Senin, 15 Juli 2013

Haus inspirasi.

Bermain ketika senja tengah berpendar dikerendahan ufuk, sedikit memberikan rasa nyaman dalam kesendirian.Aku selalu asyik dengan objek permainanku. Aku tidak menghiraukan hal lain.

Seperti halnya sore itu, aku terduduk seorang diri. pandanganku terlempar jauh kedepan. entahlah, aku bingung harus mengatakan apa ???. Aku telah kehilangan, hanya itu yang kutahu. Aku limbung dalam lamunanku. seketika segalanya buyar dari otakku.Sejenak aku terpejam menentramkan gemuruh dalam dadaku, menarik nafas dan menghempaskannya pelan. sampai sejauh ini aku sama sekali tidak mengerti tujuanku menulis. Aku hanya haus menari-nari bersama gerak ujung jemariku. kehausan yang sangat. Aku mulai gerah dan tidak mengerti lagi. inspirasiku terputus begitu saja. akupun lelah!. maka, sudahlah.

Kamis, 11 Juli 2013

Senja yang Menari

Senja yang menari...
Meremas pandanganku
Meremukkan setiap bangunan-bagunan mimpi
Sejenak aku mengalah, mencoba merubuhkannya menjadi abu
Namun, kembali aku hanya menjadi onggokan daging yang mati oleh sepi.

Senja yang menari...
Terkadang teramat elok
Terkadang teramat menyayat
Terkadang semburat cahayanya tega menohok
Terkadang pula semakin nikmat dan merekat

Senja yang menari...
Biarkan aku meninggalkanmu
Jangan kembali menjadi pemicu
Pemicu setiap ingatanku agar kembali pada sosok itu
Aku tidak lagi ingin hilang dan terpaku