Kamis, 11 Juli 2013

Senja yang Menari

Senja yang menari...
Meremas pandanganku
Meremukkan setiap bangunan-bagunan mimpi
Sejenak aku mengalah, mencoba merubuhkannya menjadi abu
Namun, kembali aku hanya menjadi onggokan daging yang mati oleh sepi.

Senja yang menari...
Terkadang teramat elok
Terkadang teramat menyayat
Terkadang semburat cahayanya tega menohok
Terkadang pula semakin nikmat dan merekat

Senja yang menari...
Biarkan aku meninggalkanmu
Jangan kembali menjadi pemicu
Pemicu setiap ingatanku agar kembali pada sosok itu
Aku tidak lagi ingin hilang dan terpaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar